HPI » Sertifikasi » Petunjuk Umum TSN 2013

Petunjuk Umum TSN 2013

by Dina Begum
11 comments

Petunjuk Umum Tes Sertifikasi Nasional Himpunan Penerjemah Indonesia

TSN 2013

Materi Presentasi Bapak Evand Halim M.Hum (Wakil Ketua Komite Kompetensi dan Sertifikasi)

Kualitas Penerjemah dan Terjemahan

“Terjemahan yang baik dihasilkan oleh penerjemah yang kualitasnya baik. Kita juga tidak boleh lupa bahwa posisi seorang penerjemah sangat strategis.”

(Hoed: 1980)

Pasangan Bahasa

Pasangan bahasa yang diujikan pada TSN 2013 ialah:

  • Inggris – Indonesia
  • Indonesia – Inggris

Kategori Tes

TSN 2013 diselenggarakan dalam 2 kategori, yaitu:

  • TSN – Teks Umum (“TSN Umum”)
  • TSN – Teks Hukum (“TSN Hukum”)

Informasi Pelaksanaan TSN

Waktu Ujian : Minggu, 17 November 2013Pukul 09.00 – 12.00 Ing – Ind
Pukul 13.00 – 16.00 Ind – Ing
Lama Ujian : 3 jam
Tempat Ujian : Universitas Atma Jaya, Jakarta
(Kampus Semanggi)
Metode Ujian : berbasis komputer
Larangan : Perangkat elektronik (notebook, iPad, tablet, telepon selular, dan lainnya yang sejenis)
Biaya : Rp 1.000.000,-

 Spesifikasi Soal TSN Umum

  • Peserta akan mengerjakan 2 teks yang berbeda, masing-masing dilengkapi dengan petunjuk penerjemahan (translation brief )
    • Teks 1 : Wajib
    • Teks 2 : Pilihan (memilih 1 dari 2 pilihan)
  • Teks yang diujikan adalah berbagai macam ragam teks (kecuali hukum dan sastra)
  • Panjang teks yang akan diterjemahkan (Teks 1 dan Teks 2) = + 1000 kata (kira-kira 2 halaman: A4, Arial 12pt, spasi tunggal, margin normal)

Persyaratan Mengikuti TSN 2013

  1. Anggota Penuh (Sangat dianjurkan)
  2. Anggota Muda (bila lulus, langsung ‘naik kelas’ dan berstatus sebagai Anggota Penuh)
  3. (Khusus TSN Hukum) Pengacara bukan anggota HPI yang sehari-hari melakukan penerjemahan teks hukum, bekerja di kantor hukum (dengan surat keterangan dari partner di kantor hukum tersebut), dan bila lulus, akan dan wajib menjadi Anggota Penuh HPI.

Penilaian

Ideal Translation Assessment

“In all cases, it is desirable that the methods used for the evaluation should be reliable, valid, objective and practical.”

Gerard Mcalester

Reliability

Pada saat yang berbeda, untuk interval tertentu, nilai tes menunjukkan hasil yang konsisten

TEST RELIABILITY : konsistensi materi
SCORER / RATER RELIABILITY : konsistensi dalam penilaian

  • Faktor2 yang mempengaruhi TEST RELIABILITY:
  • Cakupan teks yang diujikan
  • Kondisi ujian yang seragam
  • Stabilitas pada waktu tertentu (sakit, masalah pribadi)
  • Efek latihan
  • Penggunaan alat bantu (tulis tangan/komputer; boleh pakai kamus/tidak)

Validity

  • CONTENT VALIDITY : bahan tes sesuai dengan kompetensi yang hendak diukur.
  • EMPIRICAL VALIDITY : apakah hasil tes sesuai dengan ekspektasi eksternal atau para pemangku kepentingan
  • FACE VALIDITY : apakah tes yang diberikan masuk akal, tidak mengandung kesalahan –> mempengaruhi motivasi

Practicality

Berapa banyak pemeriksa/penilai diperlukan? Berapa lama waktu yang diperlukan? Sulitkah penilaian itu dilakukan? Adakah pedoman penilaian yang mapan?

Terjemahan yang Diharapkan

Pada umumnya, peserta ujian TSN 2013 diharapkan dapat menghasilkan terjemahan yang memenuhi kriteria “3-B”, yaitu: (1) baik (memiliki kualitas keterbacaan (readability) yang dapat terlihat dari kualitas: kewajaran (naturalness), kepantasan (felicity), derajat keformalan (degree of formality), kepaduan (global coherence), kelengkapan (completeness); dan (2) benar (memiliki keakuratan dari segi: mekanik, tatabahasa, ejaan, serta pilihan kata dan frasa); serta (3) berterima (acceptable) (sesuai dengan harapan pembacanya di dalam bahasa sasaran (kesesuaian laras dan gaya penerjemahan melalui penggunaan metode dan strategi penerjemahan yang tepat).

Penilaian TSN 2013

Penilaian dilakukan dengan pendekatan “Holistik”, yaitu dengan mengidentifikasi baik kesalahan maupun keunggulan dalam teks bahasa sasaran (terjemahan).

  • Terjemahan yang mengandung kesalahan akan diberikan hukuman berupa “poin hukuman” (penalty).
  • Terjemahan yang dianggap “mengesankan” akan diberikan “poin penghargaan” (reward point). Poin Penghargaan bersifat ‘diskresioner’.

Baik “kesalahan” maupun “keunggulan” akan dinilai dalam 2 tataran, yaitu:

1) Penilaian Lokal (dapat diidentifikasi dengan mudah di tingkat kata dan frase). Contoh: kesalahan tatabahasa, ejaan, tanda baca, huruf kapital, pilihan kata.

2) Penilaian Global (menyangkut penilaian di tingkat kalimat, paragraf, atau wacana) Contoh: laras, gaya, interpretasi teks, kepaduan, kelengkapan, strategi penerjemahan, keterbacaan.

Bobot Penilaian

Kesalahan :

  • Kesalahan minor (tidak menyebabkan salah tafsir secara signifikan) (1 – 3 poin hukuman)
  • Kesalahan mayor (menyebabkan distorsi makna referensial) (5 poin hukuman)

Keunggulan :
2 – 5 poin penghargaan (diskresioner)

Cara Penilaian

Nilai TSN = Nilai Penuh (100) – [ total poin hukuman ] + [ total poin penghargaan ]

Peserta ujian dinyatakan LULUS apabila mendapatkan nilai akhir minimum 80 atau nilai A

Gradasi Nilai Berupa Huruf

A = 80 – 100
B = 70 – 79
C = 60 – 69
D = 50 – 59
E = < 50

Areas considered most closely

  • Language Accuracy : inappropriacy for register and style (syntax, spelling, punctuation, use of capital letters, etc)
  • Accuracy of the message (ability to recreate the SL message within the constraints of the translation brief)
  • Intertextual references contained in the ST (the need for interpretation, adaptation, compensation, omission, etc.)
  • Acceptability/readability (appropriate use of language (register/style) ; Coherence and Cohesion)
  • Assumed knowledge and needs of target reader in both SL and TL. (misrepresentations, and undue additions, omissions will be penalized)

You may also like

11 comments

Septi 28 Oktober 2013 - 15:57

Kami tunggu TSN di Bali 🙂

rentauli 29 Oktober 2013 - 08:45

Apakah dimungkinkan bagi saya untuk mengikuti test TSN 2013 ini dari jarak jauh? saya bersedia menggunakan teknologi skype jika perlu untuk memantau saya kalau saya benar2 melakukan tesnya sendiri (tanpa bantuan orang lain) dan secara jujur mengikuti semua peraturan yang ditentukan.

Saya benar-benar tertarik untuk mengikuti test ini namun kendalanya adalah saya tinggal di daerah yang sangat jauh dari pusat kota apalagi dari Jakarta. Saya tinggal di sebuah desa yang jaraknya 6-7 jam perjalanan dengan mobil dari kota Medan.

Mohon tanggapannya.

Salam,

rentauli

Eddie R. Notowidigdo 5 November 2013 - 09:58

Maaf sekali, sampai sekarang kami hanya dapat melakukan TSN di Jakarta. Ke dapan kami rencanakan untuk mengadakan TSN di luar Jakarta, terutama di provinsi yang sudah ada Komisariat Daerah (Komda).

Ellen 29 Oktober 2013 - 09:31

Apakah peserta dapat memilih ingin mengikuti salah satu dari pasangan bahasa Inggris – Indonesia dan Indonesia – Inggris atau harus mengikuti dua-duanya?

Eddie R. Notowidigdo 5 November 2013 - 10:00

Tidak wajib mengikuti dua pasangan bahasa.

Muhammad Rizal 29 Oktober 2013 - 10:11

Bagaimana cara membayar biaya untuk mengikuti TSN?

Adhi 4 November 2013 - 19:21

Rizal,

Informasinya ada di sini:
http://www.hpi.or.id/pendaftaran-peserta-tsn-2013

Adhi
[INFOTEK HPI]

Comments are closed.

%d blogger menyukai ini: