Lapanta Sesi Perkenalan BP HPI 2025-2027
Sebagaimana diumumkan via milis HPI Notice dan grup Facebook HPI, hajatan HPI kali ini tepat dimulai pada pukul 19.00 Waktu Indonesia Barat (WIB), Jumat, 10 Januari 2025 di platform Zoom Meeting. Memang waktunya cukup malam bagi rekan-rekan HPI yang berada di zona Waktu Indonesia Tengah (WITA) dan Waktu Indonesia Timur (WIT), tapi tidak mengurangi antusiasme sekitar 100-an anggota HPI yang menghadiri Sesi Perkenalan Badan Pengurus HPI periode 2025-2027 selama satu setengah jam tersebut.
Acara daring ini dibuka oleh Lucia Aryani dan dilanjutkan dengan sambutan singkat oleh Indra Listyo selaku ketua umum Himpunan Penerjemah Indonesia yang terpilih kembali pada Kongres ke-14 HPI pada 30 November 2024 di gedung Badan Bahasa, Jakarta. Periode 2025-2027 ini merupakan periode kedua masa jabatan Indra Listyo yang sebelumnya adalah ketua umum HPI petahana pada periode 2020-2024.
Selanjutnya Indra Listyo memperkenalkan satu per satu anggota Badan Pengurus Harian HPI, yang berasal dari 10 (sepuluh) kota yang berbeda di seluruh Indonesia, yang akan membantu beliau pada periode 2025-2027 berdasarkan Surat Keputusan Ketua Umum HPI Nomor: HPI-00/0001.1/I/2025 tertanggal 1 Januari 2025.
Perkenalan para pengurus di menit-menit awal dimulai dari Lucia Aryani yang menjabat sebagai Sekretaris Umum, Farah Riziani Rachmat (Bendahara Umum), dan Wahyu Adi Putra Ginting (Wakil Ketua Bidang 1), yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua Umum pada periode 2020-2024.
Dalam kabinet Indra Listyo jilid 2 ini, ada beberapa perubahan yang mencolok, seperti posisi Wakil Ketua Umum yang sebelumnya dijabat satu orang kini ditunjuk tiga orang pengurus yang berbagi tugas sebagai wakil ketua Bidang 1, 2, dan 3. Dibandingkan kabinet periode sebelumnya, struktur kepengurusan juga lebih ramping.
Di bawah kepemimpinan Wakil Ketua Bidang 1 yang membidangi TIK (Teknologi Informasi & Komunikasi), tata usaha & tata kelola serta keuangan, ada Sekretaris Umum, Bendahara Umum, Tim Sekretariat (Lila Erliana, dkk.), dan Divisi Komunikasi (Nursalam AR, Mohammad Ali Mahfudz Arwani, dan Mei Linda Xu).
Divisi Komunikasi, yang pada periode sebelumnya dikenal dengan nomenklatur Divisi Infotek (Informasi dan Teknologi) yang dikepalai oleh Ivan Lanin, mengemban amanat antara lain menyajikan informasi dan konten bermanfaat bagi para anggota HPI melalui pelbagai sarana media komunikasi resmi HPI seperti media sosial HPI dan Nawala HPI.
Sementara Wakil Ketua Bidang 2 (Eki Qushay Akwan) membawahi Divisi Pengembangan Profesi (Ardian Wahyu Setiawan, Ira Susana, Wiwit Tabah Santoso, dan Nadia Hanayeen), Divisi Hubungan Internal (Ni Ketut Ayu Puspita Dewi) dan Divisi Hubungan Eksternal (Meita Lukitawati dan Mila Kartina Kamil).
Nantinya Divisi Hubungan Internal bertugas memperluas jejaring HPI Komisariat Daerah (Komda) sekaligus merawat barisan HPI Komda yang telah ada dengan banyak dialog internal dan silaturahmi antara BP HPI dan para pengurus Komda. Sementara itu, Divisi Hubungan Eksternal akan membina dan memperluas hubungan kerja sama HPI dengan berbagai mitra eksternal, di antaranya mitra bidang pendidikan, mitra swasta terdaftar, badan pemerintah, asosiasi profesi lain, dan pemangku kepentingan lainnya.
Terkait masa jabatan kepengurusan HPI Komda, berdasarkan jawaban dari Ketua Umum HPI untuk pertanyaan Dina Rafidiyah (ketua HPI Komda Kalsel) dalam sesi tanya jawab, masa jabatan kepengurusan HPI Komda akan berdasarkan Surat Keputusan (SK) pengangkatan sebelumnya di tiap Komda, dan bukan berdasarkan perubahan masa kepengurusan kabinet BP HPI periode 2025-2027.
Untuk posisi Wakil Ketua Bidang 3 dijabat oleh Gagat Bhumyantoro, yang membawahi Divisi Penyelenggaraan Acara yang dikepalai oleh Hanif Rusli dan beranggotakan Marina Mary Marpaung. Saat ini agenda kerja terdekat divisi ini adalah persiapan acara Hari Ulang Tahun ke-51 HPI pada bulan Februari 2025.
Sebetulnya ada satu lagi divisi di bawah koordinasi Wakil Ketua Bidang 3 yakni Divisi Sponsorship (Penajaan), yang saat ini masih memerlukan sumbangsih dari rekan-rekan HPI yang bersedia menjadi relawan pengurus BP HPI.
Terkait struktur Dewan Pengawas sesuai amanat Kongres ke-14 HPI, menurut Indra Listyo, akan dipilih dan diangkat berdasarkan Kongres Luar Biasa (KLB) HPI yang akan diselenggarakan secara daring (online) pada waktu yang akan ditentukan kemudian.
Selain semua jabatan pengurus tersebut di atas, masih ada beberapa jabatan lagi yang turut diperkenalkan yakni Dewan Pembina (diketuai Hendarto Setiadi dan beranggotakan Rahayu Surtiati, Sofia Mansoor, Djoko Rahadi Notowidigdo, Hananto P. Sudharto) dan Komite Kompetensi dan Sertifikasi (diketuai Sugeng Hariyanto dan beranggotakan Inanti Pinintakasih Diran dan Evandinata Halim).
Jangan dilupakan juga Tim Sekretariat yang dikepalai oleh Lila Erliana Kolloh, staf purnawaktu senior yang membantu HPI sejak 2010 di era kepengurusan Pak Eddie (Djoko Rahadi Notowidigdo).
Rasanya hampir tidak ada anggota HPI aktif, yang rajin bayar iuran dan sering berkomunikasi dengan Sekretariat HPI, yang tidak mengenal Mbak Lila baik via korespondensi surel atau lewat pertemuan fisik di acara luring (offline) HPI. Bahkan, secara berseloroh, Mbak Lila menyebut dirinya sebagai “yang punya HPI” di awal perkenalan.
Dalam struktur Tim Sekretariat di bawah komando Mbak Lila, ada Staf Sekretariat (Gracia Dwita dan Dimas Maulana Putra Suryana) dan Staf Komunikasi (Pranasti Kusuma Pertiwi Nusantoro dan Jessica Claudia Setyadi).
Jika ingin lihat struktur kepengurusan BP HPI periode 2025-2027 secara lengkap, tersedia tautannya di https://www.hpi.or.id/pengurus.
Sesi Tanya Jawab
Dalam sesi tanya jawab setelah acara perkenalan BP HPI periode 2025-2027, ada pertanyaan menggelitik dari Ibnu Barisha, seorang penerjemah muda yang penyandang disabilitas, sebagai penanya pertama, “Bisakah acara luring HPI selanjutnya diadakan di tempat yang ramah difabel?”
Menurut Ibnu, sebetulnya ia berniat hadir pada acara Kongres ke-14 HPI pada November 2024 karena ingin juga bertemu secara fisik dengan rekan-rekan HPI, tidak hanya melulu melalui medsos HPI atau grup Whatsapp (WA) HPI. Sayangnya gedung Badan Bahasa, sebagai tempat Kongreks ke-14 HPI, tidak cukup ramah difabel karena tidak ada fasilitas lift atau rampa (ramp) yang mudah diakses para penyandang disabilitas seperti dirinya yang berkursi roda.
Memang bukan soal berapa banyak anggota yang memerlukan fasilitas tersebut tapi seberapa besar kepedulian HPI atas aspirasi para anggotanya. Itulah yang tercermin dari respons Gagat Bhumyantoro (Wakil Ketua Bidang 3) atas pertanyaan Ibnu.
Divisi Penyelenggaraan Acara, yang berada di bawah koordinasi Wakil Ketua Bidang 3, sendiri telah sejak beberapa pekan lalu memulai survei gedung-gedung pertemuan yang ramah difabel di Jakarta untuk tempat penyelenggaraan acara HUT ke-51 HPI.
Dalam konteks kepedulian itu jugalah Pak Indra Listyo menyampaikan akan ada banyak terobosan terkait kegiatan HPI Komda yang diakomodasi oleh Divisi Hubungan Internal dan Divisi Hubungan Eksternal (di bawah koordinasi Wakil Ketua Bidang 2) agar tidak ada Komisariat Daerah yang mati suri dan agar lebih banyak kegiatan-kegiatan Komda yang lebih bermanfaat bagi para anggotanya.
Pertanyaan menarik lainnya adalah dari Alvino Timothy (HPI Komda Bali) tentang kemungkinan pelaksanaan Tes Sertifikasi Nasional (TSN) HPI diselenggarakan secara fisik di Bali.
Menurut Bu Inanti (anggota Komite Kompetensi dan Sertifikasi), KKS sebagai penyelenggara TSN HPI menampung usulan tersebut dan akan mengkaji kemungkinan dibukanya tambahan tempat penyelenggaraan TSN secara fisik selain di Jakarta dan Malang (Jatim), sebagaimana yang selama ini biasa dilakukan.
Sesi tanya jawab ditutup dengan manis dengan apresiasi dari Bhisma (HPI Komda Bali) tentang hasil kerja kepengurusan BP HPI selama ini yang dinilai cukup luar biasa, seperti kecanggihan Sihapei (yang sudah bisa memproses pembayaran iuran tahunan via Virtual Account dan e-wallet), newsletter HPI, Ruang Berbagi dan berbagai acara luring dan daring HPI.
Sebagai penutup, sebelum sesi foto bersama, sekaligus merespons apresiasi Bli Bhisma, Pak Indra menekankan tentang semangat kebersamaan dan peran aktif seluruh rekan HPI yang telah memungkinkan terwujudnya seluruh pencapaian tersebut, yang diharapkan semangat dan peran aktif tersebut akan terus ada untuk periode kepengurusan selanjutnya.
“If everyone is moving forward together, then success takes care of itself.” (Henry Ford)
Galeri Acara
Penyerahan Sertifikat TSN HPI 2024
Pada hari Sabtu, 30 November 2024, HPI menggelar upacara penyerahan sertifikat kepada lulusan TSN HPI 2024 untuk penerjemah, editor terjemahan, dan juru bahasa, serangkai dengan acara Kongres Ke-14 HPI di Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Jakarta.
Sebagai pembuka sesi penyerahan sertifikat ini, Rochayah Machali, Ketua Komite Kompetensi dan Sertifikasi (KKS) HPI 2020-2024, memberikan sambutannya. Beliau menyampaikan bahwa TSN HPI telah melalui perjalanan yang sangat panjang. Tes ini merupakan buah pikir dan penggodokan yang matang oleh para penerjemah, editor, serta juru bahasa profesional Indonesia. Berangkat dari kemampuan profesional dengan penelitian bertahun-tahun, TSN HPI dapat memiliki standar yang setara dengan standar internasional. Machali berharap TSN HPI dapat terus berkembang dan maju ke depannya.
Dari 59 orang lulusan dengan kategori penerjemah umum dan hukum, editor terjemahan, dan juru bahasa, 35 orang di antaranya menghadiri upacara penyerahan sertifikat ini secara luring. Tim KKS menyerahkan sertifikat TSN HPI kepada tiap-tiap lulusan. Setelah menerima sertifikat, para lulusan berfoto bersama Ketua Umum HPI Indra Listyo, Wakil Ketua Umum HPI Wahyu Ginting, Ketua DPK HPI Hendarto Setiadi, serta tim KKS HPI.
Dalam kesempatan kali ini, Jessica Wibowo meraih prestasi gemilang dengan berhasil lulus pada tiga kategori tes sekaligus, yaitu Penerjemah Teks Umum Mandarin-Indonesia, Juru Bahasa Indonesia<>Inggris, dan Juru Bahasa Indonesia<>Mandarin. Tak kalah membanggakan, Astry Fajria, Natasha Citra Adelina, Masni Fansuri, dan Desi Farida Mandarini juga menyabet predikat lulus pada dua kategori.
TSN HPI adalah program ujian sertifikasi profesi yang telah diadakan sejak tahun 2010 untuk penerjemah, tahun 2014 untuk juru bahasa, dan tahun 2023 untuk editor terjemahan. Ujian ini dilaksanakan hanya sekali dalam setahun, khusus untuk anggota HPI. TSN HPI sempat ditiadakan pada tahun 2020-2021 karena pandemi dan digulirkan kembali penyelenggaraannya pada tahun 2022.
Galeri Acara
Kongres Ke-14 HPI
Kongres Ke-14 Himpunan Penerjemah Indonesia (HPI) telah sukses diselenggarakan pada Sabtu, 30 November 2024. Acara yang disponsori oleh Akademi Translexi, PT Star Software Indonesia, dan Via Dolorosa Language Services ini berlangsung secara luring di Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Jl. Daksinapati Barat 4 No.11, Rawamangun, Jakarta Timur, dan daring melalui platform Zoom.
Tujuh puluh delapan orang peserta luring dan 36 orang peserta daring hadir dan berpartisipasi aktif di sepanjang acara Kongres.
Pukul 07.00 WIB, peserta luring mulai hadir dan melakukan daftar ulang. Sebelum memasuki ruang Aula M. Tabrani, peserta menerima tas jinjing yang berisi perlengkapan seminar. Acara dimulai pukul 08.00 WIB dengan pemasangan Pataka HPI dan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars HPI.
Setelah itu, Ketua Panitia Pelaksana Kongres, Hanif Rusli, dan Ketua Umum Himpunan Penerjemah Indonesia, Indra Listyo, menyampaikan sambutannya masing-masing. Indra Listyo menutup sambutan dengan pemukulan gong, tanda resmi dimulainya acara Kongres. Acara dilanjutkan dengan sambutan dari Iwa Lukmana, mewakili Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, dan penyerahan sertifikat TSN HPI untuk para lulusan.
Hasil dan Keputusan Penting Kongres
Acara inti Kongres dimulai dengan pengenalan jajaran Presidium, meliputi Hendarto Setiadi (Ketua), Masni Fanshuri (Wakil Ketua), dan Ni Made Nunik Sayani (Sekretaris). Setelah meminta Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum menyampaikan Laporan Akhir Kepengurusan HPI 2020-2024, Presidium mendemisionerkan Badan Pengurus HPI 2020-2024.
Peserta kemudian mengikuti tiga sesi rapat komisi yang dilangsungkan bersamaan. Rapat Komisi I membahas draf Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga; Rapat Komisi II membahas draf Kode Etik dan Kode Perilaku; dan Rapat Komisi III membahas konsep Pengembangan Program.
Pengesahan Dokumen Organisasi
Melalui Rapat-Rapat Komisi, Kongres mengesahkan Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga serta Kode Etik & Kode Perilaku HPI.
Perubahan mendasar yang disepakati dalam dokumen-dokumen tersebut antara lain:
- Jenis Keanggotaan: Penyesuaian kategori keanggotaan untuk mengakomodasi kebutuhan profesi; ‘Anggota Penuh’ diubah menjadi ‘Anggota Profesional’ dan ‘Anggota Muda’ diubah menjadi ‘Aspiran’.
- Pembentukan Dewan Pengawas: Struktur organisasi diperkuat dengan pembentukan unsur yudikatif organisasi, yaitu Dewan Pengawas.
- Tempat pelaksanaan Kongres: Peraturan mengenai tempat pelaksanaan Kongres telah disesuaikan; ke depannya, Kongres dapat diselenggarakan di daerah selain Jakarta, tempat Komisariat Daerah telah didirikan.
- Penguraian Kode Etik dan Kode Perilaku: Penjabaran lebih mendetail Kode Etik dan Kode Perilaku khusus untuk Penerjemah dan Juru Bahasa demi meningkatkan profesionalisme anggota.
Konsep Pengembangan Program
Sebuah konsep pengembangan program kerja telah disusun untuk menjadi pedoman bagi Badan Pengurus periode 2025–2027. Pedoman ini akan membantu organisasi merancang dan menjalankan program yang mendukung pengembangan profesi para anggota serta beberapa inisiatif lainnya.
Pemilihan Ketua Umum HPI 2025-2027
Dari proses penjaringan yang dilakukan sebelum Kongres, terdapat dua nama calon Ketua Umum HPI periode 2025-2027, yaitu Indra Listyo dan Lucia Aryani. Sayangnya, Lucia Aryani tidak dapat hadir secara fisik pada Kongres kali ini karena alasan kesehatan dan, oleh karena itu, berdasarkan Tata Tertib Kongres Ke-14 HPI, pemilihan Ketua Umum calon tunggal dilaksanakan secara musyawarah untuk mufakat. Indra Listyo terpilih sebagai Ketua Umum HPI periode 2025-2027.
Menjelang akhir Kongres, Ketua Umum HPI Terpilih memberikan sambutan kepada peserta Kongres. Indra Listyo kembali menekankan semangat kolegialitas dalam kepengurusan HPI dan mengajak para anggota yang ingin mengembangkan HPI untuk bergabung ke dalam jajaran pengurus.
Kongres ditutup dengan menyanyikan Mars HPI dan diakhiri dengan sesi foto bersama seluruh peserta, baik daring maupun luring.
Kongres ini menjadi tonggak penting dalam sejarah Himpunan Penerjemah Indonesia, memperkuat fondasi organisasi untuk terus mendukung kemajuan profesi penerjemah dan juru bahasa di Indonesia supaya lebih profesional, tepercaya, dan terhormat.
Galeri Acara
Ruang Berbagi HPI Ke-2 Musim 4
Webinar Ruang Berbagi HPI Ke-2 Musim 4 bertajuk "Community Interpreting 101" diselenggarakan pada Jumat, 30 Agustus 2024, pukul 19.00 -- 20.00 WIB di dalam ruang Zoom. Divisi Pengembangan Profesi HPI Pusat menghadirkan Rika Limuria, Anggota Penuh HPI, Penerjemah Bahasa Mandarin, PhD Student of Graduate Institute of Translation and Interpretation - National Taiwan Normal University, sebagai pembicara. Ruang Berbagi HPI ini diadakan secara daring, khusus untuk Anggota HPI yang telah menyelesaikan kewajiban iuran tahunan hingga 2024.
HPI di Jakarta Content Week 2024
Jakarta Content Week (Jaktent) adalah sebuah festival kreatif internasional yang dipelopori dan diselenggarakan oleh Yayasan 17000 Pulau Imaji bekerja sama dengan Frankfurt Buchmesse (FBF) yang diadakan sejak 2020. Pada tahun 2022, Jaktent diselenggarakan bersamaan dengan Kongres Dunia Asosiasi Penerbit Internasional ke-33 di Jakarta.
Pada tahun 2024, Jaktent diadakan pada tanggal 9-11 Agustus 2024 di Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Sebagai bagian dari misi JakTent untuk menjadikan Jakarta sebagai hub literasi dan konten kreatif di Asia Tenggara, Yayasan 17000 Pulau Imaji, dengan dukungan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, Dana Indonesiana, dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) menyelenggarakan Jakarta Content Week: Sinergitas Asia Tenggara.
JakTent Sinergitas Asia Tenggara bertujuan untuk menjembatani dunia literasi di antara negara-negara Asia Tenggara, yang selama ini terkendala perbedaan bahasa, hambatan geopolitik, dan kurangnya inisiatif untuk menghubungkan keragaman literasi antar negara. Selain itu, tentu saja sangat baik jika karya-karya penulis Asia Tenggara, khususnya Indonesia, dapat lebih dikenali di wilayahnya sendiri.
Oleh karena itu, panitia JakTent mengirimkan undangan bagi pengurus Himpunan Penerjemah Indonesia untuk terutama menghadiri program yang bertemakan penerjemahan dalam rangkaian acara JakTent 2024.
Dalam kesempatan ini, Himpunan Penerjemah Indonesia diwakili Bapak Hendarto Setiadi (Ketua Dewan Penasihat dan Kepatuhan HPI), Ibu Sofia Mansoor (Anggota DPK HPI), dan Lucia Aryani (Wakil Sekretaris Umum HPI). Selain itu, ada beberapa anggota HPI yang turut menghadiri beberapa program JakTent yang terkait dunia penerjemahan dan penerbitan.
Ibu Rahayu Surtiati (Anggota DPK HPI) juga menghadiri mata acara diskusi lain pada saat bersamaan yang membahas upaya menghubungkan kota, festival, dan gerakan sastra di Asia Tenggara.
Kami menghadiri dua mata acara di rangkaian acara JakTent. Acara pertama adalah lokakarya penerjemahan sastra dengan tema: “Bridging Cultures: The Art of Literary Translation” yang diampu Dalih Sembiring, penerjemah karya-karya sastra, di antaranya “Lelaki Harimau” karya Eka Kurniawan yang mendapatkan nominasi Man Booker International Prize 2016. Pelatihan ini diadakan selama dua hari, dengan dua jam masing-masing per hari. Acara kedua yang kami hadiri adalah “How Do Translators Work to Bring Literature Beyond Their Country?” yang dibawakan Alfian Sa’at (penulis dari Singapura), John McGlynn (Direktur Penerbit Yayasan Lontar, Indonesia), dan Nguyen An Ly (Penerjemah dari Vietnam) dan dimoderatori Ayu Widari (Penerjemah Pemerintah Indonesia).
Dengan turut menghadiri acara seperti JakTent ini, kami juga berjejaring dengan pihak-pihak lain di luar dunia penerjemahan dan dapat memperkenalkan sudut pandang penerjemah secara umum dan Himpunan Penerjemah Indonesia secara khusus sebagai asosiasi profesi.
Penulis:
Lucia Aryani
HPI 01-07-0146
Galeri Acara
Jumat, 2 Agustus 2024, pada unggahan Facebook-nya, FIT Asia dengan bangga memperkenalkan para Anggota Dewan terpilih. Dewan ini terdiri atas para praktisi yang berperan penting dalam mengarahkan visi dan misi asosiasi profesi penerjemah tingkat nasional di Asia. Setiap Anggota Dewan membawa pengalaman dan keahlian yang beragam dari berbagai latar belakang, yang memperkaya perspektif dan kemampuan FIT Asia dalam memajukan industri penerjemahan dan penjurubahasaan di wilayah Asia.
Berikut ini nama-nama Anggota Dewan FIT Asia:
- Xing Yutang: Ketua FIT Asia dari Translators Association of China (TAC)
- Mohammadreza Arbabi: Sekretaris FIT Asia dari Translators and Interpreters’ Association of Tehran (TIAT).
- Ravi Kumar: Bendahara FIT Asia dari Indian Translators Association (ITA).
- Defeng Li: Anggota Dewan dari Federation of Translators and Interpreters of Macau (FTIM)
- Mohamed Zain Sulaiman: Anggota Dewan dari Persatuan Penterjemah MALAYSIA Malaysian Translators Association (MTA).
- Maroun Mounsef: Anggota Dewan dari Association of Certified Public Translators – Lebanon (ACPT Lebanon).
- Indra Listyo: Anggota Dewan dari Himpunan Penerjemah Indonesia – Association of Indonesian Translators (HPI).
Dengan keberagaman dan keahlian yang dimiliki oleh Anggota Dewan ini, FIT Asia yakin dapat terus berkontribusi secara signifikan dalam memajukan industri penerjemahan dan penjurubahasaan di Asia.
Bedah Konten Laporan Tahunan/Laporan Keberlanjutan untuk Penerjemah
Webinar Ke-44 HPI
Webinar Ke-44 HPI Pusat bertajuk "Bedah Konten Laporan Tahunan/Laporan Keberlanjutan untuk Penerjemah" diselenggarakan pada Sabtu, 3 Agustus 2024, pukul 09.00-11.00 WIB di dalam ruang Zoom. Divisi Pengembangan Profesi HPI Pusat menghadirkan Ferdina Siregar, Penerjemah Bersertifikat HPI, Spesialis Penerjemahan Laporan Tahunan dan Laporan Keberlanjutan, sebagai pembicara.
Rilis Pelaksanaan Tes Sertifikasi Nasional (TSN)Juru Bahasa Himpunan Penerjemah Indonesia (HPI)Tahun 2024
Jakarta, 29 Juli 2024 – Himpunan Penerjemah Indonesia sukses menyelenggarakan Tes Sertifikasi Nasional Juru Bahasa Tahun 2024 selama dua hari, yakni pada Sabtu, 27 Juli, dan Minggu, 28 Juli di Gedung Iswara, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Rawamangun, Jakarta Timur.
Acara ini diikuti oleh 23 peserta yang terdiri dari beberapa kategori bahasa, yaitu bahasa Inggris ke bahasa Indonesia dan sebaliknya, serta bahasa Mandarin ke bahasa Indonesia dan sebaliknya.
Sebelum melakukan ujian, setiap peserta diwajibkan mengikuti tes uji integritas selama 15 menit. Tes ini bertujuan untuk memastikan kejujuran dan profesionalisme para peserta dalam menjalankan tugas mereka sebagai juru bahasa.
Tes sertifikasi ini sendiri mencakup dua jenis penjurubahasaan, yaitu konsekutif dan simultan.
“Kami sangat bangga dengan antusiasme dan dedikasi para peserta dalam mengikuti tes sertifikasi ini. Hal ini menunjukkan komitmen mereka untuk meningkatkan kualitas penjurubahasaan di Indonesia,” kata Ketua Himpunan Penerjemah Indonesia, Indra Listyo.
Acara ini diharapkan dapat meningkatkan profesionalisme para juru bahasa di Indonesia dan memberikan sertifikasi yang diakui secara nasional dan internasional, sehingga mampu memenuhi kebutuhan pasar yang semakin meningkat akan jasa juru bahasa yang berkualitas.
Badan Pengurus HPI mengucapkan selamat kepada para peserta yang telah mengikuti TSN Juru Bahasa HPI 2024. Semoga penyelenggaraan TSN Juru Bahasa ini dapat memberikan motivasi dan dorongan kepada para peserta dalam mengembangkan profesi dan kompetensi mereka sebagai juru bahasa yang berkualitas dan memperhatikan kode etik dan kode perilaku juru bahasa HPI.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai TSN Juru Bahasa HPI dan kegiatan HPI lainya, silakan mengunjungi situs web resmi Himpunan Penerjemah Indonesia di www.hpi.or.id.
Galeri Acara
Rilis Pelaksanaan Tes Sertifikasi Nasional (TSN)Himpunan Penerjemah Indonesia (HPI)Tahun 2024
Jakarta, 21 Juli 2024 – Himpunan Penerjemah Indonesia (HPI) kembali menyelenggarakan Tes Sertifikasi Nasional (TSN) Tahun 2024 bagi Penerjemah dan Editor Terjemahan, pada hari Sabtu, 20 Juli 2024. Acara ini berlangsung secara serentak di dua lokasi, Inixindo di Jakarta dan Politeknik Negeri Malang di Malang, Jawa Timur.
Tahun ini, TSN HPI diikuti oleh 128 peserta yang berasal dari berbagai daerah di seluruh Indonesia. Jumlah peserta yang cukup banyak ini menunjukkan tingginya minat dan kebutuhan akan sertifikasi profesional dalam bidang penerjemahan dan penyuntingan terjemahan di Indonesia.
Untuk TSN Penerjemah, peserta dapat memilih dua jenis teks penerjemahan sesuai dengan minatnya, yaitu teks umum dan teks hukum. Untuk kategori teks umum, pasangan bahasa yang diujikan meliputi penerjemahan dari bahasa Inggris, bahasa Arab, bahasa Jepang, bahasa Mandarin, dan bahasa Rusia ke dalam bahasa Indonesia. Selain itu, juga diujikan penerjemahan sebaliknya dari bahasa Indonesia ke dalam bahasa Inggris dan bahasa Mandarin.
Sementara itu, untuk kategori teks hukum, pasangan bahasa yang diujikan adalah dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia dan sebaliknya.
Untuk TSN Editor Terjemahan, soal yang diujikan adalah teks umum dengan dua arah pasangan bahasa, dari bahasa Indonesia ke dalam bahasa Inggris dan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia.
Penyelenggaraan TSN HPI ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan profesionalisme penerjemah dan editor terjemahan di Indonesia. Dengan adanya sertifikasi ini, para penerjemah dan editor terjemahan dapat memberikan kontribusi yang lebih besar dalam dunia penerjemahan, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Badan Pengurus HPI mengucapkan selamat kepada para peserta yang telah mengikuti TSN HPI 2024. Semoga penyelenggaraan TSN ini dapat memberikan motivasi dan dorongan kepada para peserta dalam mengembangkan profesi dan kompetensi mereka sebagai penerjemah dan editor terjemahan yang berkualitas dan memperhatikan kode etik dan kode perilaku penerjemah HPI.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai TSN HPI dan kegiatan HPI lainya, silakan mengunjungi situs web resmi Himpunan Penerjemah Indonesia di www.hpi.or.id.